Kamis, 21 November 2013

Ujian Masuk Universitas Negeri Digratiskan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan membebaskan biaya pendaftaran seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tahun depan. "Biaya SNMPTN ditanggung pemerintah. Sedangkan biaya pendaftaran seleksi bersama masuk PTN (SBMPTN) diusahakan ada penurunan," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso kepada Tempo di Jakarta, Rabu 23 Oktober 2013.

Menurut Djoko, untuk merealisasi rencana ini, Direktorat menganggarkan Rp 245 miliar. Rincian penggunaannya, Rp 100 miliar untuk pelaksanaan ujian dan Rp 45 miliar buat menyiapkan fasilitas teknologi informasinya. Besarnya anggaran ini didasarkan pada jumlah peserta ujian
sebelumnya. Sedangkan biaya ujian tahun depan, angkanya belum diketahui. Tahun ini, jumlah pendaftar ujian lewat jalur SNMPTN mencapai 765.531 peserta. Dari jumlah tersebut, hanya 133.604 peserta yang diterima sebagai calon mahasiswa di seluruh perguruan tinggi negeri di Indonesia.

Ujian Masuk Universitas Negeri


Adapun pendaftar melalui jalur SBMPTN tercatat sekitar 580 ribu peserta. Calon mahasiswa itu memperebutkan 90 ribu kursi di 62 perguruan tinggi negeri. Ada perbedaan mendasar dari kedua jenis ujian itu. Peserta SNMPTN dikelompokkan dalam dua program studi, yaitu IPA dan IPS. Sedangkan pada SBMPTN, nama program studinya berubah menjadi Saintek (Sains dan Teknologi) dan Soshum (Sosial dan Humaniora). Perbedaan lainnya, peserta pendaftar SBMPTN diizinkan memilih tiga program. Sedangkan peserta SNMPTN 2012 hanya boleh memilih dua program studi.

Anggota Komisi Pendidikan Dewan Perwakilan Rakyat, Zulfadli, menyambut baik rencana pemerintah menggratiskan biaya ujian tersebut. Menurut dia, sejak pembahasan anggaran pada 2012, DPR sudah meminta agar biaya ujian ditanggung pemerintah. "Kebijakan ini sangat bermanfaat, terutama bagi peserta dari keluarga yang tidak mampu," ujar politikus Partai Golkar itu.

0 komentar:

Posting Komentar